WHAT'S NEW?
Follow Instagram: @impalaoutdoor

Indahnya “Hijau Tosca” Air Curug Bentang





Keindahan air terjun memang sudah dari dulu diakui dan dicari oleh masyarakat. Di Jawa Barat yang daerahnya dikelilingi pegunungan, membuat banyaknya objek air terjun yang bisa dikunjungi dan dinikmati. Tetapi untuk air terjun atau curug yang berair hijau tosca jarang adanya di jawa barat ini. Tetapi selain curug Cikaso di daerah sukabumi, di Subang pun terdapat Curug yang airnya berwarna hijau tosca, curug itu adalah Curug Bentang. Curug yang mempunyai tinggi sekitar 10 meter ini memiliki dua tingkatan, dan di dua tingkat tersebut sama-sama memiliki air terjun.

Curug yang berada di Kampung Banceuy, Desa Sanca, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat. Dari Jalan besar, lokasi itu bisa ditempuh selama 40-60 menit perjalanan darat melalui Desa Palasari, Sarireja, atau Kasomalang di Kecamatan Jalan Cagak. Jalan masuk ke curug ini tidak jauh dari Ciater Highland Resort, hanya sekitar beberapa puluh meter saja ke kanan di Palasari. Dari belokan di Palasari ini lanjutkan ke arah desa Sanca. Kondisi jalan menuju objek wisata ini cukup rusak, banyak lubang dan kerikil, tetapi masih bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, hanya saja perlu lebih berhati-hati. Jarak dari belokan tersebut sekitar 5 km hingga ke Desa Sanca. Petunjuk arah (berpatokan pada Kampung Adat Banceuy) sangat minim sehingga harus banyak bertanya ke penduduk setempat. Tetapi jangan takut, penduduk setempat sangatlah ramah kepada pengunjung, maka dari itu pengunjung pun harus menjaga tatakrama.



Setelah sampai ke pintu gerbang curug tersebut, pengunjung harus berjalan kaki kurang lebih 900 meter untuk menuju curug tersebut. Jalan tanah yang menurun serta berkelok ini mengharuskan untuk berkonsentrasi ketika menjalaninya. Sekitar 10 menit berjalan, sampailah kita ke objek wisata “Hidden Paradise” Curug Bentang. Tempat yang berada di lembah membuat tempat tersebut seperti curug pribadi. Keindahan dari curug tersebut, membuat mata tak bisa berhenti melihat keindahannya.

Objek wisata ini dahulunya memang sudah ditata dengan baik, tetapi tidak tahu karena hal apa, curug ini tidak diurus kembali, sehingga tidak ada penjaga tiket maupun petugas di objek wisata ini. Hanya harus izin ke petani setempat untuk tatakramanya. Untuk menjaga keindahan objek wisata ini, diharapkan tidak membuang sampah sembarangan, bahkan seharusnya memungut sampah yang berada disana. Juga tidak merusak tanaman dikebun petani disana.

Penulis: Nizar Ulman

0 comments:

Post a Comment